4 Perbedaan antara Terapi Bekam Basah dan Kering

BAGIKAN

Dalam dunia pengobatan alternatif, terapi bekam telah menjadi pilihan populer bagi mereka yang mencari cara alami untuk meningkatkan kesehatan. Dua jenis utama dari terapi ini adalah bekam basah dan bekam kering. Meskipun keduanya melibatkan penggunaan vakum untuk menarik jaringan tubuh, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang penting dalam proses dan manfaatnya. Oleh karenanya, mari kita eksplorasi perbedaan antara terapi bekam basah dan kering untuk membantu Anda memahami pilihan pengobatan tradisional yang tepat dan cocok.

1. Metode Aplikasi

Perbedaan paling mendasar antara bekam basah dan kering adalah metode aplikasi vakum. Dalam bekam basah, sebelum meletakkan bejana bulat di atas kulit, area tersebut biasanya diolesi dengan minyak atau gel khusus untuk membantu menciptakan kedap udara yang cukup untuk menciptakan vakum. Kemudian, terapis bekam biasanya langsung memberi suntikan tipis melingkar di area-area tertentu.

Di sisi lain, dalam bekam kering, bejana bulat ditempatkan langsung di atas kulit kering tanpa penggunaan minyak atau gel. Terkadang, api kecil digunakan untuk menghangatkan udara di dalam bejana sebelum ditempatkan di kulit untuk menciptakan vakum.

Baca lainnya: 8 Manfaat Terapi Bekam Kering yang Penuh Keajaiban

2. Pengaruh pada Kulit

Perbedaan lainnya adalah efek yang dimiliki oleh bekam basah dan bekam kering pada kulit. Bekam basah sering meninggalkan bekas atau bercak kecil merah atau ungu di area yang diobati. Ini disebabkan oleh perdarahan kecil yang terjadi ketika jarum disisipkan ke dalam kulit untuk memecah lapisan kulit terluar.

Sementara, bekam kering jarang meninggalkan bekas atau bercak pada kulit karena tidak ada jarum yang digunakan. Namun, pada beberapa kasus, bekam kering dapat meninggalkan bekas bulatan kecil yang terjadi akibat tekanan vakum.

3. Perasaan selama Terapi

Pengalaman selama terapi juga berbeda antara bekam basah dan kering. Bekam basah sering dianggap lebih invasif karena jarum disisipkan ke dalam kulit, yang dapat menyebabkan sedikit ketidaknyamanan atau rasa sakit pada beberapa orang. Namun, banyak orang juga melaporkan sensasi relaksasi atau peredaan nyeri setelah prosedur selesai.

Sementara itu, bekam kering umumnya dianggap lebih nyaman karena tidak melibatkan jarum dan tidak menimbulkan rasa sakit. Banyak orang menggambarkan pengalaman ini sebagai relaksasi dan menenangkan, terutama ketika dilakukan dengan pijatan lembut.

Baca lainnya: Berikut Mitos dan Fakta seputar Terapi Bekam yang Perlu Diketahui

4. Manfaat Kesehatan

Meskipun keduanya memiliki manfaat kesehatan yang serupa dalam meningkatkan aliran darah, meredakan nyeri, dan meningkatkan relaksasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bekam basah mungkin lebih efektif dalam mengurangi peradangan dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Di sisi lain, bekam kering dianggap lebih aman dan lebih mudah dilakukan tanpa risiko infeksi atau perdarahan.

Dalam pengobatan tradisional, baik bekam basah maupun bekam kering dapat menjadi pilihan yang efektif tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang berpengalaman sebelum memutuskan jenis bekam yang tepat untuk Anda. Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan antara keduanya, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Anda.

KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

Mau berlangganan?

Sign up untuk update terkini

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Bekam panggilan area Denpasar dan sekitarnya dengan metode praktek paling modern yang sangat higenis sehingga 100% pasti aman.

Kontak

Alamat

Gg. VII No.1a, Dauh Puri Kauh, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali

Copyright ©️ 2024 - Bekam Denpasar

Scroll to Top